Wednesday, September 7, 2011

2. Penyakit Hati

Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
Penyakit Hepatitis A

Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan
jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul sepertiparacetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.

Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
 
Penyakit Hepatitis B

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong
berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.

Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.

1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.

b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.


Penyakit Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh
virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.



Kanker Hati

Kanker hati adalah kanker yang terjadi pada sel – sel kanker. Hati yang terkena kanker akan membesar seperti bola kaki yang letaknya pada bagian atas kanan abdomen, dibawah diafragma dan di atas perut.

Tipe Kanker Hati
Hati merupakan salah satu organ vital di dalam tubuh yang berperan besar pada kelangsungan hidup seseorang. Fungsi paling penting dari hati adalah menyalurkan vitamin dan nutrisi ke seluruh tubuh, memproduksi protein yang akan membersihkan darah, dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Ada dua tipe kanker hati yang berpotensi menyerang hati:

1. Kanker Hati Primer
Penyakit Kanker Hati primer, yaitu kanker hati yang berasal dari sel – sel hati, dibagi berdasarkan jenis sel yang menjadi kanker. Jenis penyakit kanker hatitersebut adalah :
·  Hepatocellular carcinoma (HCC). Ini adalah jenis kanker hatiyang sering  dijumpai baik pada anak – anak maupun orang dewasa. Ini berawal dari hepatosit, tipe utama sel hati.
·  Cholangiocarcinoma. Jenis kanker ini berawal dari saluran kecil menyerupai ductus pada hati.
·  Hepatoblastoma. Jenis kanker hati yang jarang dan lebih sering pada anak – anak di bawah 4 tahun. Kebanyakan anak – anak yang mengalami hepatoblastoma sukses di obati
·  Angiosarcoma or hemangiosarcoma. Jenis penyakit kanker hati ini sangat jarang dan berawal dari pembuluh darah hati dan bertumbuh sangat cepat.
2. Kanker Metastasized
Kanker yang menyerang hati ini berasal dari sel-sel kanker yang terbentuk di organ lain. Ia menyerang hati karena prinsip kerja hati yang menyaring darah dari racun dan virus. Organ-organ yang menjadi tempat tumbuh sel kanker diantaranya: colon, pankreas, perut, dan dada.
Faktor Resiko Terserang Kanker Hati
Faktor resiko kanker hati adalah orang – orang yang memiliki resiko menderitapenyakit kanker hati jika memiliki satu atau memiliki beberapa faktor tersebut. Faktor itu yaitu :
·    Jenis kelamin pria. Jenis kelamin pria lebih beresiko menderita penyakit kanker hati di bandingkan dengan wanita.
·    Infeksi kronis hepatitis B dan hepatitis C. Infeksi kronis oleh hepatitis B dan hepatitis C sangat beresiko menderita penyakit kanker hati.
·    Sirosis adalah kondisi struktur sel hati yang berubah menjadi jaringan parut sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya. Sirosis banyak terjadi pada penderita hepatitis B dan hepatitis C dan peminum alkohol.
·    Penyakit hati turunan. Beberapa penyakit kanker hati keturunan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker hati di antaranya adalah hemochromatosis, autoimmune hepatitis dan penyakit Wilson.
·   Diabetes. Penderita diabetes memiliki resiko menderita penyakit kanker hati dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
·   Perlemakan hati non-alkohol. Akumulasi lemak pada hati dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit kanker hati.
·   Konsumsi alkohol yang berlebihan. Mengonsumsi alkohol berlebihan dan terus menerus menyebabkan kerusakan sel – sel hati yang tidak bisa pulih kembali sehingga meningkatkan resiko menderita penyakit kanker hati.
·  Terpapar racun aflatoxin. Mengonsumsi makanan yang mengandung jamur yang menghasilkan racun aflatoxin beresiko menderita penyakit kanker hati.
·  Obesitas. Obsitas memiliki resiko untuk menderita penyakit kanker hati namun sangat jarang sekali.

Gejala dan komplikasi pada penderita penyakit kanker hati
Gejala yang sering ditunjukkan kadang tidak menunjukkan seseorang menderita penyakit kanker hati. Beberapa hal yang dirasa cukup menunjukkan seseorang kanker hati adalah sebagai berikut:
·  Ascites : Kondisi di mana liver mengalami akumulasi cairan sehingga mengganggu keseluruhan kinerja liver dan metabolisme tubuh.
·  Jaundice : Kulit menjadi berwarna kuning dan keseluruhan mata menjadi putih
·  Demam
·  Minggigil
·  Merasa lemah yang luar biasa
·  Nausea
·  Nyeri pada perut
·  Kehilangan gairah makan
·  Berat badan yang turun drastic
·  Nyeri pada punggung dan bahu
·  Urin yang berwarna gelap
·  Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh


Sirosis

Sirosis adalah perusakkan jaringan hati normal yg meninggalkan
jaringan parut yg tidak berfungsi di sekeliling jaringan hati yang masih berfungsi
Penyebab:

·  penyalah gunaan alkohol
·  penggunaan obat-obatan tertentu
·  pemaparan terhadap bahan kimia tertentu
·  infeksi
·  penyumbatan saluran umpedu
·  sumbatan menetap pada aliran darah dari hati
·  gangguan pada jantung dan pembulu darah
·  kadar tirosin tinggi dalam darah pada saat lahir
·  penyakit penimbunan glikogen
·  diabetes
·  kurang gizi
·  penumpukan tembaga yg berlebihan
·  kelebihan zat besi

Gejala

·  kehilangan nafsu makan
·  penurunan berat badan 
·  merasa sakit
·  batuk darah
·  kelemahan otot
·  kemerahan di telapak tangan 
·  jari-jari melengkung ke atas
·  vena-vena kecil yg memberikan gambaran seperti laba-laba
·  pembesaran payudara pada laki-laki
·  pembesaran kelenjar ludah di pipi
·  rambut rontok
·  buah pelir mengecil
·  fungsi saraf abnormal

Pengobatan

·  menghilangkan sumber racun
·  asupan makanan yg tepat termasuk vitamin tambahan
·  pengobatan komplikasi
Hemochromatosis

hemochromatosis adalah penyakit yg mengganggu metabolisme zat besi sehingga tubuh akan kelebihan cadangan zat besi pada hati.

Penyebab:
·  penyakit thalassema
·  sidoreblastic anemia
·  alkohol kronis
·  menerima darah dalam jumlah besar, terutama dari pasien yg mewarisi kanker anemia dini

Ciri-ciri
· detak jantung abnormal
· menggelapnya kulit
· kehilangan darah menstrual (pada wanita)

Cara mengobati
· menghindari alkohol
· minghindari suplemen vitamin C
· menghindai makan seafood mentah
· melakukan diet tanpa menghindari makanan yg mengandung besi